Nabire, Atiganews.com-
kegiatan hering (dengar pendapat) oleh lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nabire di Balai Kampung Topo, Distrik Uwapa. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin DPRK dalam menjaring aspirasi masyarakat di wilayah-wilayah pedalaman dan kampung-kampung, Selasa,16 April 2025.
Adapun kelima anggota DPRK yang hadir dalam kegiatan ini adalah:
1. Marius Kayame
2. Daniel Mumakapa
3. Titus Gire
4. Kasparina Madai
5. Nandito Magai
Kegiatan hering ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Kampung Topo, yang datang dari berbagai kalangan, termasuk tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda, dan masyarakat umum. Dalam suasana penuh keakraban dan keterbukaan, masyarakat menyampaikan berbagai persoalan dan kebutuhan mereka secara langsung kepada para wakil rakyat.
Beberapa poin penting aspirasi masyarakat yang berhasil dihimpun antara lain:
1. Penerangan listrik 24 jam – Masyarakat mengharapkan pelayanan listrik yang menyala penuh selama 24 jam guna mendukung kegiatan sehari-hari, pendidikan, dan keamanan lingkungan.
2. Pembangunan pasar untuk mama-mama Papua – Diperlukan fasilitas pasar yang representatif agar mama-mama Papua bisa menjual hasil kebun dan kerajinan mereka secara layak dan teratur.
3. Ketersediaan obat di Puskesmas – Warga menyampaikan keluhan mengenai keterbatasan obat-obatan di fasilitas kesehatan setempat, yang menghambat pelayanan kesehatan dasar.
4. Penyelesaian tapal batas antara Suku Wate dan Suku Mee – Terdapat permasalahan batas wilayah yang perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan antar masyarakat adat.
5. Bantuan perumahan – Banyak warga yang membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memperoleh rumah layak huni, terutama bagi keluarga kurang mampu.
6. Pengaspalan jalan di beberapa titik – Masyarakat mengharapkan peningkatan infrastruktur jalan demi memperlancar akses dan kegiatan ekonomi di kampung.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama serta komitmen dari anggota DPRK untuk membawa seluruh aspirasi yang telah disampaikan ke tingkat kabupaten, agar dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan pembangunan ke depan.
( Atiganews )
